Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Hasil Perkebunan Buah Jeruk Berbasis Zero Waste

Gagasan ini dikemukakan oleh Zabila Wulandayani dan teman-temannya di jurusan Teknik Kimia ITN Malang. Zabila Wulandayani melihat potensi yang masih dimiliki terletak pada bidang perkebunan jeruk dengan jenis jeruk yaitu jeruk peras. Desa Panggungrejo memiliki lahan perkebunan dan pekarangan yang subur tetapi belum dikelola secara maksimal. Biasanya setelah dipanen jeruk langsung dijual di pasaran tanpa dimanfaatkan untuk menjadi produk yang lain, sehingga potensi pada hasil pasca panen jeruk tidak dapat dioptimalkan dengan baik, padahal bagian-bagian jeruk seperti daging jeruk daging jeruk segar maupun daging jeruk busuk dan kulitnya dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis.

Dari potensi buah jeruk tersebut dapat dihasilkan beberapa olahan, seperti :
1. Daging jeruk segar dapat diolah menjadi permen jeli
2. Daging jeruk yang busuk beserta kulit yang tidak layak dapat diolah kembali menjadi POC (Pupuk Organik Cair).
3. Limbah kulit jeruk dapat dijadikan sebagai lilin aromatherapi berfungsi untuk menstabilkan sistem syaraf, serta menimbulkan perasaan senang dan tenang.
4. Limbah kulit jeruk juga dapat dimanfaatkan sebagai energi baru dan terbarukan yaitu sebagai Bioetanol

Dikarenakan kurangnya pelatihan, Workshop, kursus untuk meningkatkan kemampuan usaha warga, maka dari itu dengan adanya program PHP2D ini diharapkan mampu untuk menumbuh kembangkan jiwa-jiwa kewirausahaan yang berada di desa tersebut. Penghasilan ekonomi untuk anggaran desa pun masih sangat minim, selama ini sumber dana desa masih belum maksimal baik di tingkat desa maupun di tingkat padukuhan. Sumber dana desa selama ini hanya dari bantuan kepemerintahan, alokasi bagi hasil dari kabupaten dan hasil sewa tanah kas desa. Sehingga pelatihan ini diharapkan juga mampu untuk menambah pemasukan dana desa.

Leave a Comment