Pendidikan Tinggi Teknik Kimia merupakan salah satu wahana untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang tangguh dan kompeten di bidang Teknik Kimia, sehingga mampu menjawab tantangan yang selalu timbul dalam dinamika yang terjadi pada industri kimia. Tuntutan kemampuan di dunia kerja semakin hari semakin banyak. Para lulusan perguruan tinggi selama ini masih dianggap kurang mampu menyelesaikan masalah yang dibebankan pada mereka.
Dasar pemikiran penyusunan kurikulum Pendidikan Tinggi di Program Studi Teknik Kimia adalah Peraturan Presiden No 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang menyatakan bahwa dalam penyusunan kurikulum merupakan hak perguruan tinggi tetapi harus mengacu kepada standart nasional ( pasal 35 ayat 1) yaitu terdapat 4 unsur antara lain capaian pembelajaran, bahan kajian , strategi pembelajran, dan sistem penilaian capaiannya.
Adapun deskripsi capaian pembelajaran didalam KKNI yaitu unsur sikap dan tata nilai, unsur kemampuan kerja , unsur penguasaan keilmuan serta unsur kewenangan dan tanggung jawab.
Dalam Standart Nasional Pendidikan tinggi (SN-DIKTI) capaian pembelajaran terdiri dari unsur sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan. Untuk unsur sikap dan ketrampilan umum telah dirumuskan dalam SN Dikti Permen Ristek Dikti No 44 tahun 2015. Sedangkan unsur Ketrampilan khusus dan pengetahuan seyogyanya dirumuskan oleh program studi yang merupakan ciri khusus lulusan program studi
Program Studi Teknik Kimia berada di bawah naungan Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang. Program Studi Teknik Kimia yang berlokasi di Kampus I ITN Malang (Jalan Bendungan Sigura-gura No.2 Malang), berdiri sejak tahun 1981. Seiring dengan perkembangan dan perbaikan yang terus dilakukan, maka pada tahun 1985 program studi Teknik Kimia ditetapkan sebagai program studi dengan status Terdaftar, kemudian pada tahun1989 mendapatkan status Diakui. Dan pada tanggal 13 Agustus 1993 statusnya meningkat menjadi Disamakan. Pengembangan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana terus dilakukan sehingga pada tahun 1997 berhasil mendapatkan peringkat akreditasi B. Selanjutnya pada tahun 2003 program studi ini berhasil mempertahankan akreditasi B. Saat ini Program Studi Teknik Kimia masih dapat mempertahankan Status Akreditasi B berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 1262/SK/BAN-PT/Aked/S/XII/2015.
Program Studi Teknik Kimia telah membina para lulusan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan dari berbagai daerah di Indonesia. Sampai tahun 2018, sekitar 1700 sarjana S1 berhasil dicetak dengan mutu relatif baik dan telah bekerja di berbagai instansi pemerintah maupun swasta di dalam maupun di luar negeri.