Guru SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Ngelab di Teknik Kimia ITN Malang
Malang, ITN.AC.ID – Lengkapnya alat laboratorium, dan kompetensi dosen Teknik Kimia S-1, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dilirik para guru SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. Sebanyak lima guru Jurusan Kimia Industri belajar dan praktek langsung di Laboratorium Teknik Kimia, Kampus 2 ITN Malang. Menurut dosen Teknik Kimia ITN Malang, Faidliyah Nilna Minah, ST, MT, guru SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen berkeinginan meng-upgrade kompetensi keahlian mereka untuk mendukung mata pelajaran di SMK. Ada dua materi yang dipelajari, yakni materi operasi teknik kimia, dan alat industri kimia. “Di sekolah mereka mengajarkan teori tapi masih sedikit referensinya. Ada praktek sederhana, skalanya juga masih terbatas. Kalau di ITN mereka bisa merancang sendiri. Jadi, materi disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran di SMK,” ujar Nilna akrab disapa.
Baca juga : 200 Siswa dan Guru SMK Negeri 7 Malang Belajar Instrumentasi dan Kewirausahaan di ITN MalangKelima guru SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen belajar di Teknik Kimia ITN Malang pada awal pekan kemarin. Mereka belajar operasi teknik kimia dengan materi mekanika fluida dan aplikasinya (OTK 1), alat-alat perpindahan panas dan aplikasinya (OTK 2), serta perpindahan massa dan aplikasinya (OTK 3). Sementara, untuk alat industri kimia, menyangkut materi transportasi fluida, transportasi material padat, alat reduction ukuran, tempat reaktor, pemurnian, separasi/pemisahan, dan lain-lain.

Baca juga : SMK PGRI 3 Malang Belajar Sistem Ketahanan Listrik EBT di ITN MalangIa menambahkan, untuk men-support sekolah-sekolah, Prodi Teknik Kimia beberapa kali telah mengundang SMK/SMA dalam berbagai acara. Seperti open house, workshop atau pelatihan, dan lain-lain. Kolaborasi Prodi Teknik Kimia dengan sekolah harapannya terus dapat ditingkatkan, dan berlanjut. “Harapan kami kedepannya bisa terus berkolaborasi lebih lanjut dengan sekolah-sekolah. Dengan begitu, semoga minat siswa untuk kuliah di Teknik Kimia ITN Malang bisa bertambah,” tegasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)